Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email

Pohon Sagu

Minggu, 05 Juli 2015


Pohon Sagu juga disebut Rumbia adalah nama sejenis Palma penghasil Tepung SaguPohon palma yang merumpun, dengan akar rimpang yang panjang dan bercabang-cabang; tinggi tajuk 10m atau lebih dan diameter batang mencapai 60cmPohon Sagu menyukai tumbuh di rawa-rawa, di air tawar, aliran sungai dan tanah bencah lainnya, di lingkungan hutan-hutan dataran rendah sampai pada ketinggian sekitar 700 m dari permukaan laut.

Dari empulur batangnya dihasilkan tepung sagu, yang merupakan sumber karbohidrat penting bagi warga kepulauan di bagian timur Nusantara. Sagu adalah tepung atau olahannya yang diperoleh dari pemrosesan teras batang rumbia atau "pohon sagu" (Metroxylon sagu Rottb.). Tepung sagu memiliki karakteristik fisik yang mirip dengan tepung tapioka. Dalam resep masakan, tepung sagu yang relatif sulit diperoleh sering diganti dengan tepung tapioka sehingga namanya sering kali dipertukarkan, meskipun kedua tepung ini berbeda. Sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat di maluku dan Papua yang tinggal di pesisir. Sagu dimakan dalam bentuk Papeda, semacam bubur, atau dalam bentuk-bentuk yang lain. Sagu sendiri dijual sebagai tepung curah maupun yang dipadatkan dan dikemas dengan daun pisang. Selain itu, saat ini sagu juga diolah menjadi mie dan mutiara.

Ada 2(dua) point penting dari kelebihan dan keuntungan menanam dan melestarikan sagu/pohon sagu yaitu antara lain :
1. Pohon sagu (daun) sebagai penghasil oksigen terbesar dibandingkan dengan tumbuhan lainnya.    Hal ini menjadi poin utama karena begitu banyaknya gas karbondioksida sehingga menyebabkan lapisan ozon yang semakin menipis dan suhu di bumi semakin memanas, seakan manusia hidup dirumah kaca.
2. Memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan bernilai ekonomis, karena sagu bisa menyumbang sangat banyak dalam mengatasi krisis pangan dan membantu mengatasi global warning.

Ulat Sagu
di dalam Pohon sagu terdapat habitat ulat sagu, sisa pucuk batang sagu yang tidak dimanfaatkan dan dibiarkan begitu saja menjadi tempat berkembang biak Ulat Sagu. Ulat Sagu digunakan sebagai bahan makanan (lauk) alternatif berprotein tinggi, Ulat Sagu ini dapat dimakan mentah dan bisa juga di masak.




0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © -2012 Media Papua Barat All Rights Reserved | Template Design by Favorite Blogger Templates | Blogger Tips and Tricks